Hidup
Hidup ? yah ternyata hidup itu memang keras, berat, berputar!. Seperti apa yang ku alami, sampai tanggal 24 oktober 2007 mulai dari 2 tahun kemaren. Berat dan keras yang kulalui, tidak ada kerja, tidak ada penghasilan, tetap aku bisa hidup sampai sekarang. Walau kadang minta dari orang tua, teman, saudara. Terima kasih buat mereka sampai saat ini aku bisa bertahan. Walau kadang otakku lelah, buntu, keras, ampun. Kadang tersenyum, tertawa, termenung, sedih, dan bahkan gila. Tapi pelajaran, dan cobaan harus tetap dijalani sampai dimana kita bisa. Aku pergi dari kampung ku ke kota medan, menghindar dari keluarga, bukan karena apa2 tapi kasihan kepada ibu ku yang sendiri dgn adikku paling kecil. Dgn adanya aku, aku merasa membebani mereka. Tiap hari minta uang rokok, ato uang apa. Ku coba bekerja di suatu Perkebunan BUMN, sesampai disana kurasakan keras dan perjuangan hidup itu. Aku bekerja sebagai buruh lepas atau buruh kasar. Membabat pohon sawit, mencangkol, mencabut rumput. Mengangkat bibit sawit menggunakan artco. Tidak terbayangkan olehku, kerasnya mencari uang demi 30ribu 1 hari. Bahkan bekerja di bawah panas matahari yg tidak ada pepohonan. Dari putih jadi itam, dari itam jadi gosonk .... ijhewiweihweoihowe tidak terbayangkan. Sampai seseorang yang baru menikah berkata padaku, "zal keras hidup ini kan zal". Setelah kulalui baru kurasakan bagaimana keras nya hidup ini. Tapi itulah Hidup jalani sampai mana kita tidak bisa, sampai kita dikasih jalan yang ........... masih akan dibuat ........... So Lonely! So Hard! So sro .....